Bekerja memang boleh – boleh saja, tetapi jika lebih dari 40 jam tiap minggu akan bisa memberikan dampak buruk kerja keras nya yang akan pengaruh tubuh anda sendiri. Namun asal jangan sampai hal tersebut korban suatu hal pada tubuh. Sehat tubuh maupun sehat pikiran merupakan suatu investasi yang sangat penting. Apabila sehat fisik dan psikis tidak dijaga dengan baik, hal ini tentunya jelas tidak dapat melakukan apa – apa.
Untuk kamu yang terlalu memvosir diri sendiri untuk bekerja juga sangat kurang baik untuk tubuh. khususnya pada para wanita. Ada suatu penelitian yang sebut bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu ternyata akan beri dampak buruk kerja keras yang mana dapat tingkat risiko terkena penyakit jantung dan kanker. Untuk lebih jelas, berikut ini informasi yang redaksi dapat.
Resiko Akibat Bekerja Lebih 40 Jam Perlihatkan Dampak Buruk Kerja Keras
Peneliti dari Ohio State University sebut wanita yang kerja lebih dari 40 jam perminggu memiliki resiko tinggi terkena sakit jantung dan kanker. Dan untuk kamu yang bekerja dari 50 jam per minggunya memiliki risiko terkena macam sakit berbahaya yang lebih tinggi. Untuk kamu yang bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu resiko tersebut sekitar tiga kali lipat lebih besar untuk terkena sakit berbahaya lainnya. Fakta ini memang menjadi fakta yang cukup kaget.
Menurut hasil sebuah penelitian membuktikan bahwa kebanyakan wanita mengalami suatu akibat yang lebih besar. Apabila mereka bekerja lebih dari 40 jam dibandingkan dengan seorang laki – laki. Kesehatan fisik dan psikis dari para laki – laki tidak mengalami suatu akibat yang teramat jelek ketika mereka harus bekerja dalam kurun waktu yang lama. Untuk para pria yang memiliki waktu kerja sekitar 1-50 jam dalam seminggunya memiliki risiko yang lebih kecil untuk terkena sakit jantung, sakit paru – paru dan masalah depresi dari pria yang bekerja dalam kurun waktu sekitar 30-40 jam dalam seminggu. Dari hasil tersebut laki – laki justru bisa lebih sehat dapat kerja lebih dari 40 jam.
Namun yang perlu lihat bahwa peneliti tersebut hanya dapat deteksi gejala awal sakit. Karena data tentang sakit kronis laporan sekitar usia 40 atau 50.
Yang membuat dampak antara para wanita dan pria berbeda. Menurut para peneliti jika wanita masih punya suatu tanggung jawab yang lebih banyak dari seorang pria. Seperti halnya para wanita harus melakukan berbagai macam seperti beres – beres rumah dan bahkan harus asuh anak. Dengan begini tentu buat energi tubuh harus terkuras lebih besar.
Orang memang perlu bekerja, namun juga jangan sampai abai kondisi sehat pada tubuh. Sebaiknya luang waktu untuk istirahat dan rileks tubuh dan pikiran setiap hari. Semoga bisa beri manfaat.